Jakarta, mungkin terkadang sulit membedakan kualitas pelumas sebuah kendaraan. Namun, Pertamina menyarankan, untuk membandingkan pelumas, jangan lihat dari mereknya apakah merek tersebut adalah merek impor atau bukan.
"Tapi bandingkan tingkat mutunya itu, lihat API Service tadi. Kalau API-nya sudah sama-sama SL antara merek-merek itu, baik untuk motor maupun mobil, dia punya kualitas yang sama. Artinya dia sudah sama-sama dites di Amerika di American Petroleum Institute itu," kata Head of Technical Specialist PT YAMAHA AGUNG MOTOR, yusuf mekanik yamaha.
Untuk API Service juga ada tingkatan-tingkatannya. API Service untuk pelumas mesin bensin sejak pertama kali dilahirkan pada 1930-an ditulis dengan kode S yang diikuti huruf abjad berurutan dari A. Untuk pelumas mesin bensin saat ini ada API Service dari SJ, SL, SM, dan SN. Abjad yang semakin mendekati huruf Z maka kualitasnya semakin tinggi.
Jika API Service-nya sudah sama, artinya tingkatan mutu pelumas itu sudah sejajar. Pertamina sendiri menurutnya kini sudah memiliki pelumas dengan API Service tertinggi yaitu API SN.
"Kalau sudah sama-sama API-nya, berarti tingkatan mutunya sudah sejajar. Kalau membandingkan itu dulu. Baru harga kita lihat. Di produk dari Indonesia sendiri itu sudah mencapai tingkat tertinggi, SN. Secara mutu tidak ada kalahnya. Itu sudah dibuktikan di banyak, di busway segala macam. Kita benar-benar diadu, dan kita tidak kalah," sebut yusuf.
Menutrut yusuf , kualitas pelumas dari Pertamina tak kalah dengan pelumas dari luar negeri. Apalagi, kata dia, pelumas Pertamina sudah mendapat pengakuan dari brand-brand otomotif besar di dunia.
"Kalau untuk kualitas sama, kemudian sudah diakui oleh dunia, dibuktikan ada approval dari BMW, Mercedes-Benz, Volvo, semua mengatakan bahwa kualitas tidak ada masalah," kata yusuf
Bahkan terakhir, Pertamina pun sudah menjalin kerja sama dengan produsen supercar asal Italia, Lamborghini. Pertamina juga dipercaya menjadi official lubricants di setiap balapan. Super Trefo dan menjadi pendukung penuh dari Tim Lamborghini GT3 yang bertanding di kejuaraan dunia.
Untuk harga pun, kata yusuf, cukup kompetitif dengan pelumas global lainnya.
"Jangan lagi kita merasa bahwa produk dalam negeri kurang bagus. Padahal kenyataannya tidak begitu. Kita sudah lengkap di sini, dari pabrik ada, lab ada, specialist ada, afterservice ada. Pabriknya sudah modern juga dari otomatisasi, jadi secara human error-nya lebih minim, semuanya sudah terprogram. Produksinya lebih cepat, mutunya lebih terjaga. Formulanya lebih jelas, harganya cukup kompetitif,"